Pengertian Akuisisi Pada Saham dan Tujuannya, NOMIS.ID – Akuisisi pada saham – Akuisisi pada saham adalah sebuah transaksi yang dilakukan satu perusahaan membeli mayoritas atau seluruh saham dari perusahaan lain untuk mengambil alih kontrol atas perusahaan tersebut. Akuisisi saham dapat terjadi antara dua perusahaan yang sejenis atau perusahaan yang berbeda, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Akuisisi saham dapat dilakukan melalui beberapa jenis transaksi, seperti merger, akuisisi langsung, atau tender offer.
Jenis transaksi dan alasan melakukan akusisi
Merger adalah jenis akuisisi di mana dua perusahaan sepakat untuk bergabung menjadi satu perusahaan baru. Dalam merger, perusahaan yang dibeli melebur ke dalam perusahaan yang membeli, sehingga perusahaan yang membeli akan menjadi satu-satunya pemilik dari semua aset dan saham perusahaan yang dibeli. Dalam jenis akuisisi ini, biasanya perusahaan yang dibeli akan menerima pembayaran dalam bentuk saham dari perusahaan yang membeli. Pembayaran dalam bentuk saham memiliki keuntungan yaitu perusahaan yang dibeli menjadi pemilik saham di perusahaan yang membeli, sehingga mereka memiliki kepentingan di dalam perusahaan yang membeli.
Akuisisi langsung adalah jenis akuisisi di mana perusahaan membeli saham mayoritas atau seluruh saham dari perusahaan lain. Dalam jenis akuisisi ini, perusahaan yang membeli akan memiliki kontrol atas perusahaan yang dibeli. Pembayaran dalam bentuk uang tunai atau saham dapat digunakan untuk membeli saham perusahaan yang dibeli.
Tender offer adalah jenis akuisisi di mana perusahaan membuat tawaran publik untuk membeli saham dari pemegang saham perusahaan lain. Dalam jenis akuisisi ini, perusahaan yang membeli akan membuat tawaran harga untuk membeli saham dari pemegang saham perusahaan lain. Pemegang saham perusahaan yang dibeli kemudian dapat memilih untuk menjual saham mereka atau tetap mempertahankan saham mereka.
Kategori akusisi pada saham
Sebenarnya ada beberapa kategori dari akusisi pada saham yang harus diketahui para investor yaitu:
-
Akuisisi Vertikal
Akuisisi vertikal terjadi ketika perusahaan membeli perusahaan lain yang berada di dalam rantai pasokannya. Artinya, perusahaan pengakuisisi akan membeli perusahaan yang menjadi pemasok bahan baku atau distributor produk perusahaan tersebut. Tujuannya adalah untuk mengendalikan rantai pasokan secara keseluruhan dan mengurangi biaya produksi.
-
Akuisisi Horizontal
Akuisisi horizontal terjadi ketika perusahaan membeli perusahaan pesaingnya yang beroperasi di pasar yang sama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dan mengurangi persaingan di pasar tersebut.
-
Akuisisi Konsern
Akuisisi konsern terjadi ketika perusahaan membeli perusahaan lain yang beroperasi di sektor yang sama tetapi tidak langsung bersaing dengan perusahaan tersebut. Contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang otomotif membeli perusahaan yang memproduksi mesin atau komponen otomotif. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional.
-
Akuisisi Conglomerate
Akuisisi conglomerate terjadi ketika perusahaan membeli perusahaan yang beroperasi di sektor yang berbeda dan tidak terkait secara langsung dengan bisnis perusahaan tersebut. Contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang makanan membeli perusahaan yang bergerak di bidang farmasi. Tujuannya adalah untuk memperluas diversifikasi portofolio bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan.
- Akuisisi Reverse
Akuisisi reverse terjadi ketika perusahaan yang menjadi target membeli perusahaan pengakuisisi. Tujuannya adalah untuk memperoleh kendali atas perusahaan pengakuisisi dan mengambil alih bisnisnya.
Metode akusisi pada saham
Metode akuisisi saham merujuk pada proses di mana suatu perusahaan mengambil alih kepemilikan saham di perusahaan lain. Ada beberapa metode akuisisi saham yang dapat digunakan, dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda seperti:
-
Akuisisi Hostile dan Friendly
Akuisisi saham dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni akuisisi hostile dan friendly. Akuisisi hostile adalah ketika perusahaan mencoba untuk mengambil alih perusahaan target tanpa persetujuan dari manajemen perusahaan target. Sebaliknya, akuisisi friendly terjadi ketika manajemen perusahaan target bersedia untuk menjual saham mereka.
-
Merger dan Akuisisi
Merger adalah proses penggabungan dua perusahaan yang memiliki nilai yang seimbang, sehingga menghasilkan perusahaan baru. Akuisisi adalah ketika satu perusahaan mengambil alih kepemilikan saham perusahaan lain. Dalam kasus akuisisi, perusahaan yang diakuisisi tetap beroperasi sebagai entitas terpisah.
-
Tender Offer
Tender offer adalah ketika perusahaan yang mengakuisisi menawarkan harga tinggi untuk saham perusahaan target kepada pemegang saham perusahaan target. Jika tawaran itu diterima, perusahaan yang mengakuisisi akan memperoleh saham di perusahaan target.
-
Akuisisi Vertikal
Akuisisi vertikal terjadi ketika perusahaan membeli perusahaan yang berada dalam rantai pasokan mereka. Misalnya, sebuah produsen sepatu dapat membeli sebuah perusahaan yang memproduksi bahan baku sepatu.
-
Akuisisi Horizontal
Akuisisi horizontal terjadi ketika perusahaan membeli pesaing mereka di pasar. Dalam kasus ini, perusahaan membeli perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sama dengan mereka.
-
Akuisisi Conglomerate
Akuisisi conglomerate terjadi ketika perusahaan membeli perusahaan di industri yang berbeda. Misalnya, perusahaan otomotif dapat membeli perusahaan makanan.
-
Leveraged Buyout (LBO)
Leveraged buyout (LBO) adalah metode akuisisi di mana perusahaan menggunakan pinjaman untuk membeli saham di perusahaan target. Dalam LBO, perusahaan yang mengakuisisi menggunakan aset perusahaan target sebagai jaminan untuk pinjaman.
-
Reverse Takeover
Reverse takeover terjadi ketika perusahaan kecil membeli saham di perusahaan yang lebih besar. Dalam kasus ini, perusahaan kecil menggunakan saham mereka sebagai pembayaran untuk membeli saham di perusahaan yang lebih besar.
Tujuan utama melakukan akusisi pada saham
Tentu saja ada beberapa tujuan perusahaan melakukan akusisi. Beberapa tujuan penting dari akusisi pada saham yaitu:
-
Meningkatkan pangsa pasar
Salah satu tujuan utama dari akuisisi saham adalah untuk meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Dengan mengambil alih perusahaan lain, perusahaan akan memiliki akses ke pasar yang lebih besar, sehingga dapat memperluas cakupan bisnisnya. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan.
-
Meningkatkan efisiensi
Akuisisi saham juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Dalam beberapa kasus, perusahaan yang diakuisisi memiliki sumber daya yang lebih baik atau teknologi yang lebih maju. Dengan mengambil alih perusahaan tersebut, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya dan teknologi tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
-
Mendapatkan keuntungan dari sinergi
Sinergi terjadi ketika dua perusahaan bersatu dan menghasilkan lebih banyak daripada yang dapat mereka capai secara terpisah. Dalam akuisisi saham, sinergi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, atau memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari kedua perusahaan. Dalam beberapa kasus, sinergi dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan.
-
Meningkatkan diversifikasi bisnis
Diversifikasi bisnis adalah strategi untuk memperluas bisnis ke sektor yang berbeda atau industri yang berbeda. Akuisisi saham dapat menjadi cara untuk mencapai tujuan ini. Dengan mengambil alih perusahaan di sektor yang berbeda atau industri yang berbeda, perusahaan dapat memperluas portofolio bisnisnya dan mengurangi risiko yang terkait dengan bergantung pada satu jenis bisnis.
-
Meningkatkan kemampuan untuk bersaing
Akuisisi saham juga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk bersaing di pasar. Dalam beberapa kasus, perusahaan yang diakuisisi mungkin memiliki produk atau layanan yang dapat membantu perusahaan yang melakukan akuisisi untuk memperkuat posisinya di pasar. Dengan mengambil alih perusahaan tersebut, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari produk atau layanan yang baru.
-
Meningkatkan nilai perusahaan
Tujuan akuisisi saham yang paling umum adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dalam banyak kasus, perusahaan yang melakukan akuisisi saham berharap dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa depan, baik melalui penjualan produk atau layanan baru, atau melalui sinergi yang dihasilkan dari merger. Dengan meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan dapat menarik lebih banyak investor dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.