Aplikasi Ojol Gagal Bertahan alias Bangkrut di Indonesia, nomis.id – Ojek sudah ada sejak jaman dahulu sebagai salah satu transportasi yang bisa digunakan oleh semua orang. Dengan bermodalkan motor dan bensin saja, kamu juga bisa bergabung bersama bapak-bapak dan pemuda lain di ojek pangkalan. Namun seiring berjalannya waktu ojek menjadi transportasi yang mudah melalui kemajuan teknologi.
Meskipun awal kemunculannya ojek online (ojol) sempat terjadi pro dan kontra antara ojol dan ojek pangkalan (opang). Padahal menurut para pengguna aplikasi ojol, mereka lebih senang menggunakan ojol karena tidak perlu berjalan kaki untuk mencari keberadaan opang. Tetapi pandangan ini justru berbeda, para opang merasa kehadiran mereka sudah tidak diperlukan dan direbut oleh ojol. Permasalahan ini akhirnya bisa diselesaikan seiring berjalannya waktu.
Namun ternyata sudah banyak ojol yang beroperasi di Indonesia, walaupun kamu biasa menggunakan aplikasi gojek, grab, dan maxim. Ternyata bukan hanya itu saja aplikasi ojol yang pernah hadir untuk membantumu dalam bertransportasi. Sayangnya, aplikasi ojol lainnya tidak mampu bertahan lama karena satu dan lain hal yang tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Berikut ini merupakan 10 aplikasi ojol gagal bertahan alias bangkrut di Indonesia yang mungkin saja pernah kamu gunakan sebelumnya, namun kamu bertanya-tanya kemana kah sekarang aplikasi ojol tersebut? Di bawah ini adalah aplikasi ojol gagal bertahan untuk kamu ketahui.
5 Aplikasi Ojol Gagal Bertahan di Indonesia
Ojekkoe
Aplikasi ojol yang satu ini memberikan keuntungan yang sangat besar untuk driver, karena penghasilan mereka tidak dipotong sepeser pun. Driver akan mendapatkan penghasilannya dari bagi hasil bersama Ojekkoe.
Terdapat layanan antar makanan, belanja, kurir, dan tentunya ojek untuk mengantarkanmu kemanapun yang kamu mau. Hanya saja aplikasi ini memiliki sistem yang sedikit berbeda dari aplikasi ojol lainnya.
Kamu bisa melakukan penambahan transaksi non aplikasi ke dalam sistem yang mana berarti pengguna dapat memilih driver yang lewat. Driver akan dipungut biaya sebesar Rp 2,5 ribu dengan memilih paket pembayaran setiap 15 hari atau 30 hari.
OjekArgo
Kamu bisa menggunakan aplikasi yang satu ini tanpa melakukan login atau membuat akun terlebih dahulu. Kamu hanya perlu memiliki aplikasi ini saja pada perangkat android mu, kemudian langsung menggunakannya.
Adanya fitur berlangganan untuk pengguna terhadap driver agar memudahkan pengguna dan memudahkan driver mendapatkan penumpang tetap setiap harinya. Aplikasi ini cocok untuk kamu yang bekerja setiap hari tapi tidak punya kendaraan.
Sayangnya, situs resmi dari aplikasi ojol ini telah hilang tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Hal ini diketahui melalui berbagai berita yang ada di tanah air mengumumkan bahwa situs resmi apliaksi ojekargo telah hilang sejak tahun 2017.
Uber
Bagi yang sudah terbiasa dengan aplikasi yang satu ini tentu tidak akan merasa asing sebab aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang bisa kamu gunakan dalam bertransportasi. Uber ternyata sudah tidak beroperasi lagi di Asia Tenggara.
Menurut berita yang beredar bahwa aplikasi uber telah tutup sejak tahun 2018 silam. Namun ternyata kepemilikan sahal tersebut dijual kepada Grab yang menjadi salah satu pesaingnya. Uber menyisakan kepemilikannya sebesar 27,5% saham yang telah digabungkan tersebut.
Sehingga banyak orang yang menduga bahwa aplikasi uber ini tidak benar-benar tutup, tetapi digantikan oleh Grab yang semain hari selalu melakukan perubahan dan pembaruan terhadap aplikasinya untuk membantu kita semua dalam bertransportasi.
Call Jack
Aplikasi khusus yang menggunakan transportasi motor ini memiliki ciri khas, yaitu drivernya yang menggunakan helm dan jaket berwarna kuning. Awalnya perusahaan ini berdiri pada 9 Desember 2010. Saingan dari Call Jack sendiri adalah Gojek yang hingga saat ini masih terus beroperasi.
Namun sayangnya Call Jack hanya mampu beroperasi selama 5 tahun saja, padahal saat mereka sedang berdiri untuk melakukan pelayanan terhadap para penggunanya sempat mendapatkan penghargaan nasional beberapa kali.
Tapi ternyata prestasinya tersebut yang sudah banyak diakui oleh orang lain harus menjadi kenangan saja, sebab kini aplikasi Call Jack sudah tidak beroperasi lagi. Kemungkinan menyerah dalam persaingan yang semakin ketat hingga memutuskan untuk tutup.
Topjek
Nama yang mudah disebut ini ternyata merupakan salah satu aplikasi yang membatasi drivernya. Selain batasan sekitar 10 ribu driver ternyata juga melakukan proses seleksi yang sangat ketat sehingga para driver akan merasa beruntung ketika benar-benar di terima menjadi mitra.
Artikel Terkait: 5 Aplikasi Film Popular di Dunia, Salah Satunya Buatan Indonesia!
Sayangnya Topjek juga tidak mampu bertahan lebih lama, karena banyaknya pesaing yang juga memiliki layanan lebih baik. Meskipun menurut sebagian orang bahwa aplikasi yang satu ini tetap murah meskipun tidak memakai promo.
Topjek memang mengutamakan kualitas dari segala aspek sehingga banyak orang yang ingin menggunakan aplikasi ini, namun ternyata hal tersebut tidaklah membuat Topjek mampu bertahan sejauh mana aplikasi ojol lain bertahan.
Penutup
Nah, itu dia 5 aplikasi ojol gagal bertahan alias bangkrut di Indonesia yang perlu kamu ketahui sebagai orang yang selalu menggunakan layanan serupa tersebut.